Apa Saja Syarat-Syarat Thawaf?
Thawaf merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji dan umroh yang harus dipenuhi dengan tata cara yang telah ditentukan dalam syariat islam. Agar thawaf dianggap sah, terdapat 12 Syarat Thawaf yang wajib dipenuhi oleh setiap jama'ah. Berikut adalah syarat-syarat tersebut:
---
1. Tujuh Kali Putaran Penuh
Thawaf harus dilakukan sebanyak Tujuh Kali Putaran secara sempurna dan yakin. Jika ada putaran yang tertinggal atau ragu-ragu terhadap jumlahnya, maka thawaf dianggap tidak sah. Dalam keadaan ragu, dianjurkan untuk berpegang pada jumlah minimal.
2. Setiap Putaran Harus Sampai ke Hajar Aswad
Setiap putaran thawaf harus benar-benar sampai ke arah Hajar Aswad seperti saat awal memulai thawaf.
3. Dilaksanakan di Dalam Masjidil Haram
Thawaf hanya sah jika dilakukan di dalam Masjidil Haram, termasuk bagian atasnya. Jika dilakukan di luar area Masjidil Haram, maka Thawaf tersebut tidak sah.
4. Dilakukan di Luar Ka'bah
Jama'ah harus melakukan thawaf di luar bangunan Ka'bah, termasuk tidak masuk ke dalam area Hijir Ismail dan Syadzurwan (batu dasar fondasi Ka'bah), karena tempat-tempat tersebut dihitung bagian dari Ka'bah.
5. Menutup Aurat
Menutup aurat merupakan syarat sah thawaf.
- Untuk laki-laki : aurat antara Pusar dan lutut
- Untuk Perempuan : Seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
6. Suci dari Hadas dan Najis
Jama'ah yang thawaf harus dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil, serta suci dari najis baik pada tubuh, pakaian, maupun tempat thawaf.
7. Tidak Didorong oleh Niat Lain yang Tidak Syar'i
Thawaf tidak boleh dilakukan karena dorongan niat lain seperti ingin mencari seseorang, takut bersentuhan dengan lawan jenis, atau karena alasan duniawi lainnya yang memudaratkan niat ibadah.
8. Dimulai dari Hajar Aswad
Thawaf harus dimulai dari arah Hajar Aswad. Jika dimulai dari tempat lain, seperti dari pintu Ka'bah, maka tidak terhitung satu putaran.
9. Posisi Kiri Tubuh Menghadap Ka'bah
Selama Thawaf, posisi Kiri tubuh jama'ah harus menghadap ke Ka'bah secara sejajar, setidaknya sebagian tubuh. Jika posisi badan terlalu maju hingga melewati garis Hajar Aswad atau mendekati pintu Ka'bah, maka tidak dihitung satu putaran.
10. Berjalan ke Arah Depan
Thawaf harus dilakukan dengan berjalan ke arah depan (searah jarum jam secara posisi Ka'bah). Jika berjalan mundur, thawaf tidak sah.
11. Ka'bah di Sebelah Kiri Tubuh
Selama thawaf, Ka'bah harus berada di sebelah kiri tubuh orang yang melakukan thawaf.
12. Dalam Keadaan Sadar dan Tahu Tujuan.
Thawaf hanya sah jika dilakukan dalam keadaan sadar dan mengetahui bahwa ia sedang mengelilingi Ka'bah. Jika seseorang thawaf dalam keadaan tidak sadar atau tidak tahu bahwa dirinya sedang thawaf, maka thawafnya tidak sah.
---
Demikian syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan thawaf. Memahami dan menerapkan syarat ini sangan penting agar ibadah Haji dan Umroh kita diterima oleh Allah SWT.